Konversi format JSON/XML mengacu pada proses mengubah data dari JSON (JavaScript Object Notation) menjadi XML (eXtensible Markup Language), atau sebaliknya. Keduanya adalah format data terstruktur yang digunakan untuk pertukaran data, tetapi keduanya berbeda dalam sintaksis dan kompatibilitas dengan sistem. Konversi melibatkan pemetaan elemen, atribut, dan struktur antara dua format sambil mempertahankan makna dan hierarki data.
Anda mungkin menggunakan konversi format JSON/XML karena beberapa alasan:
Kompatibilitas Sistem: Beberapa API atau sistem hanya menerima satu format.
Integrasi Data: Memungkinkan berbagai aplikasi—beberapa menggunakan XML dan yang lainnya menggunakan JSON—untuk bekerja bersama.
Dukungan Lama: Sistem lama mungkin menggunakan XML, sedangkan sistem modern biasanya menggunakan JSON.
Interoperabilitas: Memastikan komunikasi yang lancar antara layanan yang ditulis dalam teknologi atau standar yang berbeda.
Untuk melakukan konversi ini:
Gunakan pustaka atau alat yang tersedia dalam sebagian besar bahasa pemrograman untuk mengurai satu format dan menghasilkan format lainnya.
Pastikan struktur hierarki, tipe data, dan atribut dipertahankan dengan benar selama transformasi.
Perhatikan konvensi penamaan dan perbedaan format, seperti bagaimana XML menggunakan atribut dan JSON menggunakan pasangan kunci-nilai.
Konversi berguna saat:
Mengintegrasikan sistem baru (berbasis JSON) dengan sistem lama (berbasis XML).
Menggunakan layanan pihak ketiga yang hanya menyediakan data dalam format yang berbeda dari yang didukung aplikasi Anda.
Memigrasikan data dari platform yang berpusat pada XML ke platform yang menggunakan JSON, atau sebaliknya.
Perlu menyimpan atau mencatat data dalam format standar yang diharapkan oleh alat atau mitra tertentu.