Kompresi CSS (juga disebut minifikasi) adalah proses menghapus karakter yang tidak perlu—seperti spasi, jeda baris, dan komentar—dari file CSS untuk mengurangi ukurannya tanpa memengaruhi fungsionalitas.
Pemformatan CSS mengacu pada pengorganisasian dan penataan kode CSS (misalnya, indentasi, spasi, urutan properti) agar lebih mudah dibaca dan dirawat.
Kompresi:
Meningkatkan Kecepatan Pemuatan: File yang lebih kecil dimuat lebih cepat di browser.
Mengurangi Bandwidth Penggunaan: Lebih sedikit data yang ditransfer berarti kinerja yang lebih baik, terutama pada perangkat seluler.
Optimalkan untuk Produksi: Memberikan versi gaya yang lebih bersih dan ringan.
Pemformatan:
Meningkatkan Keterbacaan: Membuat kode lebih mudah dipahami dan dikelola.
Menerapkan Konsistensi: Menjaga kode tetap bersih dan teratur untuk tim.
Mudah Men-debug: CSS yang diformat dengan baik lebih mudah untuk dipecahkan masalahnya.
Alat Daring: Tempel CSS ke pemformat atau pengecil berbasis web untuk mendapatkan hasil yang diformat atau dikompresi.
Editor Kode/IDE: Gunakan alat pemformat atau ekstensi bawaan (misalnya, Prettier, Beautify, Minify).
Alat Bangun: Otomatiskan pemformatan dan kompresi menggunakan Webpack, Gulp, atau praprosesor CSS.
Alat CLI: Gunakan paket Node.js (seperti clean-css atau csso) untuk mengompresi CSS dalam skrip bangun.
Kompresi:
Sebelum menyebarkan situs Anda ke tahap produksi untuk pengoptimalan kinerja.
Pemformatan:
Selama pengembangan untuk menjaga kode tetap bersih dan mudah dikelola.
Saat merekrut anggota tim baru atau mengelola stylesheet yang besar.
Sebelum meninjau kode untuk memastikan gaya dan keterbacaan yang konsisten.