Kompresi SQL mengacu pada meminimalkan kueri SQL dengan menghapus spasi, jeda baris, dan komentar yang tidak perlu untuk mengurangi ukurannya dan meningkatkan efisiensi transmisi.
Pemformatan SQL adalah proses penataan kode SQL menggunakan indentasi, kapitalisasi, dan jeda baris yang konsisten untuk meningkatkan keterbacaan dan kemudahan perawatan.
Kompresi:
Kurangi Ukuran Kueri: Berguna saat mengirim SQL melalui API atau menyematkan di URL.
Tingkatkan Kinerja: Efisiensi yang sedikit keuntungan dalam lingkungan di mana setiap byte diperhitungkan.
Obfuscate Logic: Membuat SQL lebih sulit dibaca sekilas (perlindungan minor).
Pemformatan:
Meningkatkan Keterbacaan: Lebih mudah dipahami, di-debug, dan dipelihara.
Meningkatkan Kolaborasi: Pemformatan standar membantu tim meninjau dan memodifikasi kueri secara efisien.
Meminimalkan Kesalahan: Pemformatan yang bersih membuat struktur logis (misalnya, gabungan, kondisi) lebih jelas.
Alat Daring: Tempel SQL Anda ke pemformat atau pengecil daring.
Editor/IDE SQL: Alat seperti DBeaver, DataGrip, atau SSMS memiliki opsi pemformatan bawaan.
Plugin Kode: Gunakan ekstensi di VS Code, IntelliJ, dll., untuk memformat SQL secara otomatis.
Alat/Skrip Baris Perintah: Gunakan paket pemformatan atau linting SQL (misalnya, sqlformat, pgFormatter).
Kompresi:
Saat menyematkan kueri dalam aplikasi yang ruangnya terbatas.
Saat mengirim SQL sebagai bagian dari panggilan API atau URL yang ringkas.
Untuk mengaburkan logika SQL secara mendasar dalam antarmuka front-end.
Pemformatan:
Selama pengembangan, peninjauan kode, dan debugging.
Saat menulis kueri kompleks yang melibatkan gabungan, subkueri, atau logika bersarang.
Saat berkolaborasi dengan orang lain atau mendokumentasikan proses basis data.