Biner ke Heksadesimal adalah proses mengonversi angka dari sistem biner (basis-2) ke dalam sistem heksadesimal (basis-16), yang menggunakan angka 0–9 dan huruf A–F (mewakili nilai 10–15).
Contohnya:
Biner 1101 1010 → Heksadesimal DA
Penyederhanaan: Heksadesimal jauh lebih pendek dan lebih mudah dibaca daripada biner. Empat digit biner (bit) dapat digantikan dengan satu digit heksadesimal.
Representasi Kompak: Digunakan dalam komputasi untuk merepresentasikan angka biner besar secara lebih kompak.
Keterbacaan dan Debugging: Nilai heksadesimal lebih mudah digunakan oleh programmer dan teknisi daripada string biner yang panjang.
Konversi manual langkah demi langkah:
Kelompokkan angka biner dalam potongan 4-bit (dari kanan ke kiri).
Contoh: 10111010 → 1011 1010
Ubah setiap grup 4-bit menjadi digit heksadesimal.
1011 → B, 1010 → A
Gabungkan hasilnya.
10111010 → BA
Melihat atau mengedit alamat memori dalam pengembangan perangkat lunak atau debugging
Bekerja dengan pemrograman tingkat rendah, seperti bahasa assembly atau kode mesin,
Merancang sirkuit digital, terutama untuk merepresentasikan instruksi atau nilai dengan cara yang mudah dikelola
Bekerja dengan warna dalam pengembangan web, di mana warna sering direpresentasikan dalam hex (misalnya, #FF5733)